Masih Beruang Cokelat namaku dengan cerita perjalananku menuju 'cinta' dalam 'semalam'
Kilat kembali menampakkan cahayanya hingga membuatku mampu melihat sesosok yg memperhatikanku, kemudian hilang bersama gulitanya malam, namun aku masih mendengar suaranya. Suaranya lembut, perkiraanku dia adalah seekor betina. Aku tak tau apa jenisnya tapi ia tampak begitu perduli padaku, awalnya masih dalam pemikiran yang masih dikira kira
Kali ini, kupersilahkan seekor Beruang Cokelat untuk bercerita.
Hai, namaku Beruang Cokelat tetapi bukan berarti karena aku 'cokelat' kenapa orang tuaku memberikan nama demikian. Mungkin karena aku dan cokelat sama-sama manis-lah itu sebabnya ada cokelat di namaku. Ah bercanda, orang tua-ku 'tak pernah serius memberi nama untuk anaknya; termasuk kakak kakak dan adik adikku.
Tapi, bukan itu yang sebenarnya ingin aku ceritakan, melainkan ceritaku saat perjalanan menuju 'cinta' dalam 'semalam'. (cyaaelah, lagak eug bicarain cinta)
Senja itu sangat indah, meski singkat. Itulah sesingkat singkatnya kata untuk menggambarkan ketika pertama kali aku jatuh cinta. Tapi ini bukan cerita yang dimulai dengan sebuah pelangi warna warni. Ini cukup kelam pasti, sampai pagi kembali untuk memulainnya lagi *langsung saja kita ke waktu malam itu..
Namun, rasa itu, semua, kini bisa kusebut candu paling rindu.
Hai, Nda adakah sehat dalam dirimu? (ini pertanyaan bodoh)
Dulu,
aku pernah begitu terpuruk di dasar bingung paling dalam, tersesat
dalam kegelapan mencari arah, terombang ambing menentukan pilihan dan
berujung di tempat aku menemukanmu.
Ada cahaya dimata sayumu
Ada harapan di senyum simpulmu
Ada pesona di raut wajahmu
Aku suka kamu. Bahkan untuk kekuranganmu.
Kita
mulai bercerita tentang masalalu, berbagi luka dalam cerita duka, tawa
dalam cerita bahagia. Aku merasa mengenalmu, sudah, di kehidupan
sebelumnya, sepertinya. Sebab begitu mudah mengerti ceritamu, memahami
lukamu, menikmati senyum tawamu. Aku rasa kau cerminan masalaluku, dalam
bentuk anak kecil yang centil, imut dan manis.
Tebaklah, aku ada dikebalikan deskripsi barusan di masa kecilku. Hha.
Kita
lanjutkan untuk saling percaya, menjaga, hingga tujuan akhir yang
terancang tanpa harapan namun bergerak menuju nyata -meski perlahan.
Aromanya yg khas merambat masuk melalui celah di jendela, membuatku candu. Tapi aku juga sedikit membencinya.
Karena tepat saat itu juga,
rindu rindu datang dari masalalu.
Yang lebih aku suka adalah.
Rinai setelahnya.
Karena biasanya ada pelangi.
Datang ketika mentari kembali.. Tapi aku berfikiri; Apakah akan sama perasaan itu jika rinai itu baru muncul ketika malam menyapa?
Tak ada pelangi yg terlihat.
Ya, saat senja, aku selalu berharap agar hujan turun sampai esok pagi.
Sore itu gue lagi JJS (Jalan Jalan Sore) bareng teman teman gue di seputaran kota Pekanbaru.
Meski
kotaku dilanda bencana ulah manusia, kotaku sayang kotaku malang kini
berkabut asap. Demi kelangsungan hidup gue sebagai orang yg kurang
hiburan (habis, hampir sebulan penuh gue gak berani kemana mana karena
asap mengganggu) gue mencoba mencari hiburan dengan cara tebar pesona
pada mudi mudi yang melakukan ritual JJS juga seperti ABG Kekinian
lainnya. Dengan berbekal masker yang diberikan oleh "caleg-caleg caper"
gue mulai perjalanan gue menelusuri kota yang berkabut ini.
Tapi
tak ada yg menarik, mungkin karena mudi mudi yang gue jumpai kecantikan
mereka berkurang oleh masker mereka menghalangi kesempurnaan bentuk
muka mereka (meski ada yang tampak seksi menggunakan masker itu,
terlebih mereka yg menggunakan kacamata!) dengan sedikit banyaknya
kekecewaan, gue dan teman teman gue memutuskan untuk balik pulang.
Lampu
jalan yang dari tadi sore sudah hidup, kini tampak jelas sebab malam
sudah tiba. Kendaraan mulai memadati jalanan, sampai sampai menunggu
lampu merah berganti hijau pun, kami harus menunggunya lagi hingga lampu
itu merah dan kembali hijau.
Menatap keatas,
melihat detik demi detik berganti menuju lampu hijau kembali, aku
dikejutkan oleh sapaan sesosok bocah kecil yang kumal menawarkan
dagangannya "Koran bang? Ini koran untuk besok" ya, di kota ini ada
salah satu koran untuk edisi besok yang dijual malam sebelum besoknya.
Dengan cepat aku mengambil uang Rp.5000 dan memberikannya pada anak
tersebut, lalu mengambil koran dan langsung berangkat memacu roda sebab
lampu hijau sudah menyala. "Kembaliannya baaaaaang!" teriak bocah itu
ketika aku mulai menjauh meninggalkannya dan langsung melambai pada anak
itu. "Keren aku ini" pikirku sambil tersungging senyum dibalik masker
seribuanku.
Dengan
hormat yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama:
Rambun Pamenan
Chapter:
Pekanbaru, Riau
Terdaftar : Minggu, 1 Juli 2012. Pukul 00:22 WIB
Status: JendralKawancut chapter Pekanbaru, Riau.
Bersama
ini saya menyatakan kecintaan saya pada Komunitas Bloger Kreatif Indonesia
KANCUT KEBLENGER dan akan setia sampai waktu memisahkan kita #ea.
Seperti surat lamaran kerja saja.. Haha.
Pokoknya, intinya surat ini bertujuan untuk menyampaikan rasa cinta saya
terhadap komunitas Kancut Keblenger dan ucapan terima kasih untuk Mincut yang sudah menerima segala
kekurangan saya hingga menjadi salah satu Kawancut, untuk semuanya saya ucapkan terima kasih yg sebesar besarnya, sebesar kancut
XXXL. Di dalam komunitas ini, saya sudah dapat banyak pengalaman yg tak mungkin
saya dapatkan di mana pun (termasuk beberapa kisah dengan Perjakancut dan Perawancut
yg sudah saya alami). Juga untuk diberikannya saya kepercayaan memempin atau
menjadi Jendral komunitas Kancut
Keblenger chapter Pekanbaru, Riau, terimakasih. Dan juga untuk kawancut lainnya yang sudah
membimbing saya, mengajari saya, memberikan masukan kepada saya, dari yang awalnya saya tidak tahu apa apa sampai saya menjadi
lebih baik lagi. Untuk semuanya terima kasih banyak.
Atas perhatian Mincut (atas surat ini yg mulai ngawur), saya ucapkan sekian dan terima
hadiah yg sudah di janjikan, terima jodoh yang apa adanya terima kasih.
Wassalam.
Pekanbaru, 07 Februari 2014
((((((( 十四 ))))))
(Rambun Pamenan)
note: Mincut: Ketua atau Admin komunitas kancut Keblenger
Jendral: Ketua per-chapter atau per-daerah Kancut Keblenger
Kawancut: Sebutan untuk member komunitas Kancut Keblenger
Perjakancut: Kawancut pria
Perawancut: Kawancut wanita. Ytc: Yang tercinta Ytk: Yang terkasih Yll: Yang lain lain.
Sumber: Contoh surat lamaran kerja.
Btw sebentar lagi Ulang Tahun-nya Kancut Keblenger loh.
Song: Sayonara MEMORIES
Artist: supercell
Album: Today is A Beautiful Day
sakura ga saku yo minareta itsumo no sakamichi ni aa wakare wo
— Sakura berbunga
— Di bukit kita biasa melihatnya
— Ah…perpisahan ini…
naite waratta ano hibi nandaka kinou no koto no you kono michi ha sou mirai he tsudzuku michi sonna ki ga shita no
— Hari itu dimana kita tertawa dan menangis
— Rasanya seperti kemarin.
— Ku berpikir jalan ini, jalan yang memimpin menuju masa depan kita
reinen yori hayai kaika yosou wo KIMI ha ureshigatteta watashi ha waratte “sou da ne” tte itta ato sukoshi shitara mou koko ni ha modorenai noni
— Rasanya mereka kan berbunga lebih cepat dari biasanya,
— Kau tampak sangat bahagia karenanya.
— Aku tertawa dan berkata, “Ya, itu benar.”
— Meskipun tahu bahwa sesaat kemudian kita tak akan bisa kembali kemari
kotoba ja umaku ienai omoi wo KIMI ni uchiakeru to shitara nante tsutaeyou saisho de saigo itsuka issho ni kaetta michi ha watashi ni totte tokubetsuna omoide wasurenai yo sayonara MEMORI-ZU haru ga kitara sorezore no michi wo
— Bagaimana ku akan sampaikan perasaan ini aku tak bisa menguraikan kata-kata padamu?
— Ini pertama dan terakhir… suatu hari kita berjalan pulang bersama
— akan jadi kenangan berharga.
— aku tak akan melupakannya.
— Selamat tinggal kenangan,
— Musim semi tiba, kita kan berpisah jalan.
mata aeru hi wo negatte sayonara chiisaku tsubuyaita sora ha ano hi to kawarazu aokute dakara chotto naketa
— Aku mengharapkan hari kita kan bertemu lagi,
— “Selamat tinggal.” aku berbisik pelan.
— Langit yang sebiru hari itu,
— yang membuatku sedikit menangis.
waza to toomawari shita no sukoshi demo nagaku KIMI no tonari ni itakute watashi ha odokete “machigaeta!” tte itta KIMI ha warau sono kao ga mabushikute me wo sorashita
— Aku pun mengambil arah memutar,
— Ku ingin bersamamu sepanjang aku bisa.
— Aku bercanda berkata, “Bukan aku!”
— Dan kau tertawa, wajah yang begitu berseri mengalihkan mataku.
kotoba ja umaku ienai omoi wo mune ni daite kono michi wo aruita oboeteru ano toki KIMI ha watashi no namae wo yondekureta futari yuugure no kaerimichi de wasurenai yo sayonara MEMORI-ZU deaeta koto kansha shiteru
— Ku tak bisa mengungkapkan perasaan ini dalam kata-kata
— Ku berjalan sementara memegang perasaan ini dalam hatiku.
— Aku teringat kembali ketika
— Kau memanggil namaku
— Di malam ketika kita berjalan pulang berdua.
— Ku tak akan melupakannya.
— Selamat tinggal kenangan,
— Ku berterima kasih karena bertemu denganmu.
hajimetemita mankai no sakura are kara dore kurai kawaretandarou
— Ku ingin tahu seberapa banyak aku berubah sejak pertama kali kita melihat bunga Sakura mekar?
hitome mita toki ni omottanda kono hito no koto suki ni nari sou tte nande kana wakannai yo sore kara no mainichi ha totemo tashikutte takedo onaji kurai ni tsurakattanda gomen ne nanka umaku ienai yo dakara watashi KIMI to nante iu ka ima no mama sayonara shitakunai notomodachi no mama ja mou iya nano iou to omotteita watashi KIMI no KIMI no koto zutto zutto mae kara suki deshita
— Pertama kali ku melihatmu, aku pikir
— “Ku merasa sepertinya ku kan jatuh cinta dengan orang ini.”
— Aku ingin tahu kenapa… aku tak tahu….
— Sejak itu setiap hari jadi menyenangkan
— dan kemudian, sama menyakitkannya.
— Maaf, aku tak bisa mengatakannya dengan baik…
— Apa yang akan ku katakan padamu?
— Aku tak ingin katakan selamat tinggal padamu,
— Aku tak ingin tetap sebagai teman…
— Aku harus mengatakannya…
— “Aku selalu…
— Ku selalu selalu mencintaimu!”
aa yatto ieta
— Ah…akhirnya kukatakan…
[sumber: furahasekai]
"Bagaimana dengan tahun 2013? adakah sesuatu yg telah kau capai. Rambun"
Kalimat diatas seharusnya yang menjadi postingan gue kali ini. Tapi, ini sudah sangat terlambat untuk mengucapkannya. Sudah tahun 2014, tahun dimana tahun setelah 2013 (oke ini gak penting).
Gue liat, begitu banyak postingan dari teman teman bloger yang isinya "Rencana untuk Tahun 2014 - dan sejenisnya" Buaknnya gue gak mau ikutan bikin rencana untuk tahun ini, atau apalah namanya Revolusi, Resolusi, Reformasi, Removeisasi. Gue gak ngerti yang begituan. Bukannya gue sok sokan anti mainstream tapi memang bingung aja kalau rencana gue, gue umbar-umbar gitu. Takutnya ketahuan deh rencana gue dan gue bakalan kalah di medan perang nanti [?]
#HALAH
Mumpung ini awal bulan di tahun 2014 ini dan kedepannya, pastinya bakalan banyak kan kita ngasih kado buat orang orang yang pantas kita kasih kado? Semisal, pacar gitu. Heuheu.
Mumpung masih banyak, temen, atau keluarga atau siapa saja yang masih menunggu hari kelahirannya di tahun ini, gue mau bikin tips: mencari kado!.
Kado, adalah berupa hadiah untuk (biasanya) di hari-hari tertentu seperti Ulang Tahun, Acara Balekan Sama Mantan atau Anniversary sama pacar yang bahkan dibikin tiap bulannya. Huft.