Kepada Yts. :
Jun ...
Ditempat.
Dengan tidak mengurangi rasa rindu saya....
Hei, hei, hei, ngomong apa saya ini.. Hehe. Maap, Jun. Maklum, udah keabisan ide buat bikin surat ini lagi, padahal ini baru surat ke-4, ku. Hem...
Hey, Jun. Apakabar ?
Maaf, jika aku masih menanyakan ini. Tapi ini gak penting, yg terpenting kali ini, aku mau bilang : 'bagaimana dengan balasan surat-surat-ku, Jun?' kamu masih belum memiliki [banyak] waktu ya ? Tetap gapapa kok Jun, aku masih nunggu kok.. Biasanya kan juga aku nunggu, dan entah mengapa kata 'menunggu' ini sudah tak asing lagi bagiku. Padahal siapa saja pasti bilang menunggu itu tak enak. Ah, bagiku ini candu, Jun. [yekali, dikata rokok] -eh. Tapi, Jun. Ini ada nyata, ketika sibuk-ku seharian aku habiskan dengan membuang-buang keringatku, pernah sekali aku tak merindukanmu. Kala itu, bagiku, 24 jam-ku terasa terbuang sia-sia, seperti tak ada kejadian didalamnya. Ya, kaulah apa yg dikatakan orang² itu candu.
Tapi, Jun. Bukan berarti aku ingin selalu merasakan rindu ini. Hey, candu itu dimana-mana menyiksa, Jun. Oh, tapi biarlah, meski ini siksa. Yg namanya candu juga harus dipenuhi, kan ? Mungkin penghilang rindu bagiku hanyalah sua. Sua, yg akan menemukan 4 bola mata kita. Sua yg mungkin jadi pengganti selimut yg selama ini membalutku, bukannya hangat. Makin gigil malah kurasa hingga ke tulang rusuk. Ya, selimut itu bernama rindu. uuuuu, mulai kan aku ngomong gaje, Jun.
Oh ya, Jun. Ada satuhal yg mau aku sampaikan. Um.. Apa yah, diih, jadi gak enak nulisnya. Itu loh jun. Soal gambar² yg kamu beri, aku belum menghapusnya. Ibu pernah bertanya, siapa gambar yg ada di ponselku. Aku jawab 'dia selebtweet mak, aku mengidolakannya' Hihihi.... Maaf ya.. Ohya, Jun. Udah lama ya, kamu gak ngirim² gambar lagi. Hehe, jadi ingat ketika kamu ngirim gambar pertama, dan memintaku menebak mana wajahmu diantara teman²mu. Oh, aku banyak salah menebaknya... Hehe
Hey, Jun. Ngomong-ngomong soal gambar. Aku mau minta maaf lagi nih. Aku menyimpan semua gambar yg kamu upload dari setiap media sosialmu. Hehe, sampai ke -instagram juga udah ada di ponselku sekarang. Eh, baju barumu yg berwarna merah ke-gelap-gelapan itu aku jadiin wallpaper Hp ku, aku suka yg itu, meski tanpa kerudung. Adalagi sih yg aku suka, yg berwana abu-abu 2 frame itu.. Uwwwwwwoooo, itu cantiknya maksimall... Eh, maap :p
Iya, kenapa abu-abu ? Ya, semenjak itu aku suka warna abu-abu, aku yg gelap dan kaulah putih bersih, karna adanya abu-abulah kita ... *eh, kamu ngerti gak ? Aku sih enggak.
Eh, Jun. Udah waktunya aku makan siang, aku makan dulu ya .. Mungkin esok aku akan melanjutkan surat ini, esok bercerita apa lagi ya .... Oh, mungkin aku mau bicara soal Supercell-I'm Yours. Iya, surat² ini tertulis seperti cerita ya ... hohoho.
Eh, tungguuuuuu. Soal balasan suratku, aku masih menunggu loh. Kapanpun itu.
Oke, Bye Jun...
Dari 'Aku' Untukmu 'Jun'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar