13 September 2012

No Title But I Can Write the Story


Hari ini gelap, tanpa bintang ...
tanpa bulan ...
dan mungkin tak ada sinar matahari yg menyinari  'malam' ini
yg aku herankan kemana sinar itu ?

  Hai ini mungkin hanya cerita mimpiku, tapi ini terasa sering aku rasakan. 
Malam ini aku sendiri sepi di temani malam tak bercahaya, hanya awan gelap yg mungkin menutupi bulan yg mau menemaniku malam ini, di temani rintihan hujan yg mungkin hanya aku yg merasakanya malam ini, tidak terlalu lebat memang, tapi begitu jelas terasa ketika air mata bening ini menetes membasahi pipi. Ketika itu aku sedang menuliskan beberapa lanjutan cerita yg pernah aku kerjakan, dan ini ditemani suara detik jam yg begitu jelas terdengar dari atas dinding itu.

Sumber : Google
  Tik .. tik .. tik ... jarum panjang yg ada jam itu mulai dan terus bergerak dan membuatku tak mampu berfikir jernih untuk melanjutkan cerita itu. Oke itu mungkin hanya alasanku untuk tidak mengatakan aku sedang memikirkan dia yg pernah memikirkan aku (dulu) mungkin sekarang masih, hanya dia yg tau. Semakin aku berfikir, semakin keras dan semakin membuat aku mengingatnya, apalagi ini ketika malam hanya sunyi nya gelap, mungkin ketika aku menulis cerita itu hanya ada sebatang bohlamp redup yg menerangi kertas yg masih putih di atas mejaku. aku coba memejamkan mata untuk berfikir, namun hanya membuatku semakin ingat wajahnya. Sambil menggoyangkan pensil di jari, aku mencoba keluar untuk melihat malam dari jendela, ku coba duduk di jendela sambil melihat ke atas, melihat Jutaan butiran air menetes dari atas sana ! namun itu tak mampu membuatku kembali berfikir jernih, bahkan itu hanya menambah suasana mellow, kini aku berusaha berfikir, namun tak lagi berfikir soal bagai mana melanjutkan cerita itu, tapi berfikir bagai mana rasa rindu ini tidak terus menyayat ku, mengiris iris pikiranku. Aku lihat Handphone ku menyalakan lampunya, bertanda bahwa batrai yg dari tadi sore aku cas kini penuh sudah

  Mungkin dengan sedikit musik yg genrenya rock bisa menghilangkan jenuh di tengah malam ini dan bayang-bayangmu.




Bring me to life -

(Wake me up) Wake me up inside
(I can’t wake up) Wake me up inside
(Save me) Call my name and save me from the dark
(Wake me up) Bid my blood to run
(I can’t wake up) Before I come undone
(Save me) Save me from the nothing I’ve become
  Sedikit reda memang setelah aku mendengarkan lagu ini, namun itu tak membuatku mampu menghilangkan rasa mu yg telah menghantui malam ini. oh ya aku jadi ingat tentang lagu ini, ini lagu yg mengibaratkan seseorang yg ingin sekali bangun dari mimpi mimpi tentang bayangan yg selalu menghantuinya. Oke aku harus tidur malam ini aku tak mau esok pagi aku tertidur dan tak mampu bangun lalu benar-benar tak lagi bisa memikirkan mu, sedih memang saat aku merindukannya tapi rasa rindu inilah yg hanya mampu menghilangkan rasa ingin melupakan mu, karena aku tak mau itu ( sesungguhnya )

  Tapi segala macam cara sudah kulakukan, namun hasilnya nihil. Lalu aku terdiam merebahkan diri di atas sepray yg melapisi kasur, aku coba memejamkan mata namun dia slalu melintasi pikiranku, seperti tanpa zebracros, lalu lalang di depan bayangan ini, lalu aku segera cepat cepat membuka mata, kembali ku genggam handphone ku, ingin aku menghilangkan bayangannya untuk malam ini, iya .... hanya malam ini saja,

  Ku kembali dalam kuasa bayanganya, aku ambil handphone untuk melihat album di saat aku bersamanya, bersama bayangannya, bersama nyata dan faktanya. aku melihat di salah satu album photo di handphone ku, yg penuh berisi wajah lugunya saat masih bersamaku, aku melihat cahaya terang seperti matahari yg lebih terang dari bulan, seperti kunang-kunang, seperti bintang yg setia menemani bulan, ternyata cahaya yg aku cari sedari tadi ada di dalam handphoneku yg berisikan wajahnya yg penuh ceria itu. Aku coba tersenyum, dan tanpa terasa air mata ini kembali turun, aku melihat dalam photo di album ini ada wajahnya yg begitu mengingatkan masa masaku, ada cahaya matahari yg timbul dari dalam bola matanya. Padahal air mata ini sudah habis loh.

  Lalu aku tersadar, dan langsung mencolokkan charger di handphoneku, karena batrainya yg udah hampir 50% karena sedari tadi lagu lagu tak pernah berhenti, langsung ku matikan gadged kecilku, agar tak lagi memikirkannya karena 2 jam lagi aku harus berangkat untuk melanjutkan hidupku, aku tak mau terlalu larut untuknya.


Mencintaimu sudah menjadi tugasku .....
Menyayangimu sudah menjadi kegiatanku .....
Merindukanmu sudah menjadi ujianku .....

Mencintaimu adalah mauku .....
Menyayangimu adalah niatku .....
Merindukanmu adalah keseharianku .....

(  Namun Membencimu Adalah Faktanya  )

Sumber : Catatan Rambun

6 komentar:

  1. kasih judul "Tak mau larut" aja, sob.
    keren lho ceritanya. Suka malahan. :)

    BalasHapus
  2. Makasih ..
    Tapi ini memang tak pantas untuk di beri judul kawan :D

    BalasHapus
  3. Keren deh ceritanya, ati2 kelau benci tuh nanti jadi cinta lagi lho :D

    Lewati masa2 move on biar makin move on mas :D

    BalasHapus
  4. wah, certanya ngga sama dengan jdunya...
    seritanya tentang perasaan giut, tapi judulnya :No Title But I Can Write the Story...*nah lho...
    salam kenla ya... jadi follower ke 14 nih..mari berkunjung

    BalasHapus
  5. cerita yang memiliki arti tersirat,,,ini yg paling susah dimengerti,,apalagi org bego kaya saya,,,mantaap mbun :D

    BalasHapus

Pengikut BEGO-BLOG