11 September 2012

Kunang - Kunang Ku



  Terhitung sejak hari ini ! di mana saat ini aku kembali dengan anganku. Mencintaimu, merindukan kehangatanmu, bahkan penantian yg slama ini aku korbankan berjalan sia-sia. Aku tak menyesali perbuatanku, hanya saja aku menyesal tlah meninggalkanmu, mungkin lebih tepatnya membuatmu tinggalkan aku.

  Oh Cinta, mengapa di setiapku mencari keberadaan hanya kemampuan yg dapat aku raih, kemampuan untuk memahami arti cinta dalam penantian panjang walau hanya sia-sia. Kau tak tau dan tak perlu tau aku mencintaimu, yang harus kau lakukan adalah, "mengizinkan aku untuk menjaga cintamu, bersama bayangan yang tak lagi mungkin dapat hilang dari hati dan pikiranku. Kau bagai bekas kayu dalam hati nan syahdu, yang telah tertancap oleh tajamnya paku, cintamu. Walau paku ini di cabutpun, dan bagaimanapun bekas ini tak akan hilang. Aroma terlalu kuat, dan hatiku terlalu sempit untuk menghilangkan aromamu. 

  Dalam rindu yang di kegelapan, cinta yang tak tersampaikan, aku titipkan salam pada sang rembulan di kegelapan malam. Sedikit di tutupi awan, bintang benderang dari senyumu, walau sedikit samar bagiku. Mata indahmu bagaikan kunang-kunang di malam hari, susah di temui namun dapat mengabulkan mimpi, kau pergi kunang-kunangku itu lah saatnya malamku menjadi gelap kembali, sebelum awan mengizinkan rembulan menerangi bumi

  Di kamar kurang pencahayaan ini aku kembali menyebut namamu 'Tuhan' semoga apa yang kamu do'akan dapat terkabulkan. Do'a ku hanya kapan kamu bisa kembali, menikmati kehangatan di pelukku ketika kau menggigil di kegelapan malam, kembali merasakan tertawa di saat kau mulai goyah akan pahitnya hidum, dan memilih di saat kau merasakan ragu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut BEGO-BLOG