Oleh Rambun Pamenan
Kenapa ayah .. ?
Kenapa ayah .. ?
Dia tampan di mataku |
Hay kalian tak tau siapa sosok ini bukan ? Dia ayahku di rumah, dia sainganku di pekerjaanku, dia temanku di kesepianku, eh ini kesepian ketika aku gak punya pacar loh *eh malah curhat tapi dia juga bisa menjadi penasehat ketika aku buntu menjalani hidup. Dia (ayahku) memang lelaki pejuang sejati, liat wajah tua namun tetap tersenyum dalam keadaan sesulit apapun masih bisa membuat seisi rumah tertawa walau beras tak ada, itu cukup bagiku dan keluarga kami.
Aku suka cara berpikirnya, walau tak memiliki pendidikan cukup,
seperti ayah-ayah kalian, mungkin ayah ku lebih hebat di bandingkan yg
lain, walau ini hanya di mataku, tapi bukan, kalian harus tau kelebihan
ayahku.
Bukan, itubukan ibuku, itu kakakku . Dia udah meried |
Ayahku itu bagai pejuang tangguh untuk menghidupi keluarganya, walau
itu sebelum dia seperti sekarang, sekarang dia sedikit lemah dia mengalami
penyakit berat nan ringan (?) ya dia mengidam penyakit stroke tapi ini tak
seberat yg kalian kira, ayah cuma kena di bagian sebelah kiri, dari
kepala sampai kakinya susah untuk di gerakan, tapi sekarang dia udah
mendingan kok, itu berkat kerja kerasnya melawan penyakit itu, kata
ayahku, lawan jika bisa dan biarkan jika ada yg menolong, ya ayahku juga
banyak yg menolongnya.
Ayahku seorang pedagang dulu di rantau negri sebrang, dia berjualan apa yg bisa ia jual, namun setelah sakit dia tak lagi kuat, namun pasca sakit itu dia sempat bekerja demi keluarganya di indonesia, ya dia ayah yg penuh tanggung jawab bagiku, dia inspirasiku.
Namun dia kini sedikit lebih lemah dari yg dulu, tapi tenang ayahku kini aku yg merawat beserta keluargaku, aku kini bekerja dengan semangat ayahku, walau ayah tak lagi bisa menafkahi keluarga, ayah tak pernah diam untuk santai di rumah, terkadang iya yg mencucikan bajuku, terkadang ketika ibu sakit atau lagi di kampung ayah juga bisa menjelma sebagai ibu, untuk memasak buat kami, bahkan mencucikan piring untuk makan kami. yg buat aku semangat bekerja itu karena inspirasi yg di beri ayah, ayah juga sering membuatkanku segelas air teh susu yg di beri sedikit jahe ketika aku mendapatkan 'dinas' malam, dia paling khawatir jika ada yg sakit di antara kami, panik nya itu loh terkadang aku juga suka tertawa sendiri. Bagai mana tidak, pernah sekali kakakku sakit, ayah sampai panik seperti anak ayam kehilangn induk. Wajar sih ya. Eh soal cinta jangan di tanya, ayahku seorang yg tau banyak soal cinta, soalnya ayah dulu tak mudah mendapatkan cinta ibu, jadi aku banyak bicara cinta dengan ayah, ah sudah lah sekarang aku tak mau bicara soal cinta karena sekarang yg aku cintai sudah lagi tak ada di sisi (eh kok malah curhat lagi) pokoknya ayah segalanya bagiku, dan keluarga kami, Terimakasih AYAH .
Ayahku seorang pedagang dulu di rantau negri sebrang, dia berjualan apa yg bisa ia jual, namun setelah sakit dia tak lagi kuat, namun pasca sakit itu dia sempat bekerja demi keluarganya di indonesia, ya dia ayah yg penuh tanggung jawab bagiku, dia inspirasiku.
Namun dia kini sedikit lebih lemah dari yg dulu, tapi tenang ayahku kini aku yg merawat beserta keluargaku, aku kini bekerja dengan semangat ayahku, walau ayah tak lagi bisa menafkahi keluarga, ayah tak pernah diam untuk santai di rumah, terkadang iya yg mencucikan bajuku, terkadang ketika ibu sakit atau lagi di kampung ayah juga bisa menjelma sebagai ibu, untuk memasak buat kami, bahkan mencucikan piring untuk makan kami. yg buat aku semangat bekerja itu karena inspirasi yg di beri ayah, ayah juga sering membuatkanku segelas air teh susu yg di beri sedikit jahe ketika aku mendapatkan 'dinas' malam, dia paling khawatir jika ada yg sakit di antara kami, panik nya itu loh terkadang aku juga suka tertawa sendiri. Bagai mana tidak, pernah sekali kakakku sakit, ayah sampai panik seperti anak ayam kehilangn induk. Wajar sih ya. Eh soal cinta jangan di tanya, ayahku seorang yg tau banyak soal cinta, soalnya ayah dulu tak mudah mendapatkan cinta ibu, jadi aku banyak bicara cinta dengan ayah, ah sudah lah sekarang aku tak mau bicara soal cinta karena sekarang yg aku cintai sudah lagi tak ada di sisi (eh kok malah curhat lagi) pokoknya ayah segalanya bagiku, dan keluarga kami, Terimakasih AYAH .
Hay dik. ini cerita nyata gue yg pernah gue punblis di Aksisemangat(dot)com gk niat sih menang, tapi hadiahnya cukup lumayan, muehehehehe tapi eh tapi . niatku sebenarnya hanya memberikan apa yg aku rasakan supaya jadi inspirasi bagi kalian *eaaak gue lebay. Jika cerita di atas berkenan (sedikit atau banyak) kalian bisa bantu gue untuk mendapatkan 3 juta rupiah (walau uang ini tak bisa beli Iphone 5) Kalian cukup bantu dengan nge-like Ini dana kalau bisa sih ya di share juga di Facebook kalian, atau twitter kalian Di sini Atau coment juga Di sini
Ini penampakan bokap gue ketika kami masih di malaysia |
Oke ketiga link itu sama
See you
sampai jumpa di post yg berikutnya ya
wah, keluarga yg kompakya...
BalasHapusMakasih . :)
HapusKeluarga superr~
BalasHapusAyah-mu super sekali ampe bisa menginspirasikan hidup-mu dan tetap terus berjuang yah~ sampai Ayah-mu bisa lebih bangga dan senang punya anak yang baik dan pantang menyerah...
Semoga Keluarga-mu selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan...^^
Amin~
Amin ya allah, makasih doa nya
HapusGantengan ayahnya #piss :P
BalasHapusAnak nya juga ketje. Pacarin aja #kode
Hapusjadi kangen bokap, bokap gue balik sebulan sekali karna kerja diluar kota, eh koq malah curcol hahaha
Hapusbapak kamu pasti cantik, sama kayak kamu kak :3
Hapus