Halaman Terakhir

Ketika kau memberikan sepucuk surat merah jambu dari seseorang untukku.

Kau memberinya dengan wajah penuh kebohongan.

Senyum penuh kepalsuan.

Kau bahagia

Namun sedalam dalamnya hatimu kau tampak mengerikan.

Sungguh suram yang kau uraikan.

Aku tahu, bahwa kau.

Seseorang didunia ini yang paling bodoh untuk menyimpan sebuah rahasia. kau bersedih, bukan ?

Setelah surat ini kuterima.

Kau pergi meninggalkan sunyi sepi dimalam yang gulita.

Aku tahu.

Jauh diujung jalan sana.

Kau menangis begitu derasa dan keras.

Telingaku tak mendengarkannya.

Namun hati berka lain tanpa lisan.

Dengan segala kebohongan itu.

Aku tahu.

Bahwa perasaan baru ini.

Perasaan tentang cinta.

Kau juga merasakannya.

Kita

Bergegasku, untuk pergi ke ujung jalan.

Menemukanmu dengan raut wajah yang menyedihkan.

Kau terluka untuk surat itu, bukan?

ya!
Malam ini kupastikan;

Ini air mata terakhirmu untuk menangisi kesedihan.

Mulai malam ini.

Dan selamanya.

Aku akan berusaha membuatmu lebih bahagia.

Karena aku juga mencintaimu