Kali ini, kupersilahkan seekor Beruang Cokelat untuk bercerita.
Hai, namaku Beruang Cokelat tetapi bukan berarti karena aku 'cokelat' kenapa orang tuaku memberikan nama demikian. Mungkin karena aku dan cokelat sama-sama manis-lah itu sebabnya ada cokelat di namaku. Ah bercanda, orang tua-ku 'tak pernah serius memberi nama untuk anaknya; termasuk kakak kakak dan adik adikku.
Tapi, bukan itu yang sebenarnya ingin aku ceritakan, melainkan ceritaku saat perjalanan menuju 'cinta' dalam 'semalam'. (cyaaelah, lagak eug bicarain cinta)
Senja itu sangat indah, meski singkat. Itulah sesingkat singkatnya kata untuk menggambarkan ketika pertama kali aku jatuh cinta. Tapi ini bukan cerita yang dimulai dengan sebuah pelangi warna warni. Ini cukup kelam pasti, sampai pagi kembali untuk memulainnya lagi *langsung saja kita ke waktu malam itu..