16 Agustus 2012

Sahabat Pena


"Semua hilang ketika negara api menyerang"

Oke gue tau ini bukan Quote


Aku tau semua ini telah berakhir oleh laparnya zaman yg menelan indahnya senyuman , aku tau kamu tak lagi pernah mengingat saat saat kita berfikir akan adanya waktu untuk menunggu, menunggu sepucuk surat yg kau terima dari ku, yg terkadang dengan Jailnya aku mengirimkan surat berwarna merah jambu, seperti surat cinta. Namun sesungguhnya ini bukan seperti, karena cinta itu pernah datang walau aku tak pernah mengenal siapa yg ada di balik sepucuk surat yg kau berikan padaku, ya kau lah Sahabat penaku yg tlah mengajarkanku arti menunggu dan mencintai bayangan semu

Hai 
apa kalian tau Sahabat Pena ? mungkin bagi kalian yg beru lahir kemaren sore belum tau tentang ini, karena sudahlama sekali masa masa itu di telan perubahan zaman, kini sudah ada jejaring yg telah memakan kertas surat yg pernah aku tunggu kirimannya dari dia (Sahabat Pena-ku) dulu itu tak ada istilah #Nomention #kode Stalking Timeline, Stalking facebook, like status dsbg. Kini kalian sudah dapat melihat sosok wajah dari ava atau photo profil siapa yg kalian sapa, dan tanpa menunggu waktu yg begitu lama, kini tak ada lagi waktu yg terbuang karena menunggu sepucuk surat datang, dan tanpa harus cemas akannya salah pengiriman, Haduuh jika aku mengingat itu mungkin yg terlintas di benakku hanya penasaran akan sosok asli sahabat panaku dulu yg setia mengirimkan sepucuk surat yg walau isinya hanya menanyakan kabarku, dan terkadang merayu seakan kami dekat, sekarang maah sudah ada jejaring yg mendukung chat, atau HP yg bisa digunakan setiap saat untuk sekedar menyakan kabar, Maaf bukannya aku terlalu tua akan masa masa ini, karena di era/zamanku itu sudah mengenal yg namanya HP, tapi gadged seperti itu hanyalah milik para pengusaha kaya dan dewasa, kami mah dulu itu ga di bolehin memagang barang penting itu, 


  Oh ya setelah zaman berganti ini aku rindu ketia mereka, kamu, dia dan telah menjadi larut dalam kejamnya zaman, zaman yg telah membuat  hilangnya sahabt penaku. Sahabat pena itu ibarat bidadari yg menemani di setiap apa yg sedang aku pikirkan dan untuk aku tuliskan. Hai kalian tau di mana dia sekarang ? apa dia adalah salaah satu dari kalian yg mungkin membaca ini ? apa dia salah satu yg ada di teman Facebookku ? atau munggkin ada di salah satu follower's twitterku ? dan tak menutup kemungkinan ada di salah satu follower's atau teman facebook kalian yg mungkin membaca ini. Namanya Putri ( yg nama di samarkan ) eh tau tidak Putri ini salah satu sahabat pena yg baik loh, ! kenapa aku bilang begitu ? kenapa aku hanya bilang dia baik, padahal 'baik' itu kata kata yg lumrah di ucapkan ketika dia, kamu, mereka di tanya dengan pertanyaan yg kecil namun berarti banyak, seperti bagaimana pria idamanmu ? tak sedikit menjawab 'baik' di awal kalimat kalian, Oke di sini aku akan menjelaskan kebaik kebaikannya ! 



12 Agustus 2012

SPANDUSA BUBAR

"Ada Perpisahan yg Tak Mampu di Lupakan, Berpisah Oleh Masa Lalu"

Jangan Baca Quote nya !

itu gk penting

   Hai, kembali lagi nih bersama tulisan Bego gue. Yaak, se-onggok sampah kuaci ini akan menceritakan pengalaman yg mungkin gabakalan gue lupakan *Oke itu mainstream bagi gue* tapi kayak nya gue mau ceritain ini secara sedikit lebih serius deh, soal nya ini sakral ! sedikit seh, banyak ngebanyolnya :D 


Oke gue mulai dari mana ? gue mulai dari pertama gue mau berangkat aja deh, awalnya gue panik, yaa panik, beuuuh lu pasti gak kebayang deh panik nya gue pegimane ! ibarat lu denger gosip kalau Nikita willi itu suka ama gue , panik kan lu, beuuh kalau gue panik dong , tunggu lu nyadar gk kalau gue belum cerita kalau gue panik gegara apa ?  tau gk lu, gegara besin ya bensin sodare sodare, bagai mana tidak, dompet tipis, saku rata, bensin gada, rumah temen gua jauh, haduuuuh, oke gue coba sabar ! gue cuci motor gue tanpa sabun, gue elus - elus pakai perasaan gue yg masih mikir gimana caranya bisa brangkat ngumpul bareng teman2 gue nanti pas acara SPANDUSA BUBAR (Smp 21 Buka Bareng) sedangkan uang di dompet cuma 10 rebu, selesai nyuci ni motor yg haasilnya sama dengan tidak di cuci, gue capcus mandi (pakai sabun) trus langsung berangkat.

   Dengan sisa bensin kemarin gue coba menjalankan mesin metick beroda dua ini, sambil memperhitungkan masak masak dengan bensin segini yg di wakili uang yg sebenarnya buat gue belik 'nafas' . Otak licik gue mulai berkembang ketika gue berhenti di SPBU, untung uang yg gue pegang ada pecahan, tanpa mengurangis sedikitpun rasa hormat gue terhadap mas-mas penjaga gentong bensin, gue coba menghela nafas dan berkata ketika mas itu bertanya, " Berapa liter dek ?" " 3000 aja bg, lagi bokek" jawab gue sekenanya dan tampa membuka kaca yg ada di Helm gue, gk tau sih apa kata mas itu, untung yg jaganya cowok, sempet cewek, hilang harga diri gue mak, 


Pengikut BEGO-BLOG